Selasa, 31 Juli 2012

armeyn syam Institut Teknologi Padang: Armeyn Syam Institut Teknologi Padang

armeyn syam Institut Teknologi Padang: Armeyn Syam Institut Teknologi Padang
PENDAHULUAN
 Seperti yang telah diketahui bahwa beton adalah suatu material yang tahan terhadaptekanan, akan tetapi tidak tahan terhadap tarikan. Sedangkan baja adalah suatu materialyang sangat tahan terhadap tarikan. Dengan mengkombinasikan antara beton dan bajadimana beton yang menahan tekanan sedangkan tarikan ditahan oleh baja akan menjadimaterial yang tahan terhadap tekanan dan tarikan yang dikenal sebagai beton bertulang(reinforced concrete). Jadi pada beton bertulang, beton hanya memikul tegangan tekan,sedangkan tegangan tarik dipikul oleh baja sebagai penulangan (rebar ). Sehingga pada beton bertulang, penampang beton tidak dapat efektif 100 % digunakan, karena bagianyang tertarik tidak diperhitungkan sebagai pemikul tegangan.
Hal ini dapat dilihat pada sketsa gambar disamping ini. Suatu penampang beton bertulang dimana penampang beton yang diperhitungkan untuk memikul tegangan tekan adalah bagian atas dari garis netral (bagian yang diarsir), sedangkan bagian bawah garis netral adalah bagian tertarik yang tidak diperhitungkan untuk memikul gaya tarik karena beton tidak tahan terhadap tegangan tarik.
                Gambar 001

Gaya tarik pada beton bertulang dipikul oleh besi penulangan (rebar). Kelemahan laindari konstruksi beton bertulang adalah bera t sendiri (self weight) yang besar, yaitu 2.400 kg/m3, dapat dibayangkan berapa berat penampang yang tidak diperhitungkanuntuk memikul tegangan (bagian tarik). Untuk mengatasi ini pada beton diberi tekananawal sebelum beban-beban bekerja, sehingga seluruh penampang beton dalam keadaantertekan seluruhnya, inilah yang kemudian disebut beton pratekan atau beton prategang (prestressed concrete).

Perbedaan utama antara beton bertulang dan beton pratekan.

Beton bertulang :
Cara bekerja beton bertulang adalah mengkombinasikan antara beton dan baja tulangandengan membiarkan kedua material tersebut bekerja sendiri-sendiri, dimana beton be-kerja memikul tegangan tekan dan baja penulangan memikul tegangan tarik. Jadi de-ngan menempatkan penulangan pada tempat yang tepat, beton bertulang dapat sekaligusmemikul baik tegangan tekan maupun tegangan tarik.

Beton pratekan :
Pada beton pratekan, kombinasi antara beton dengan mutu yang tinggi dan baja bermututinggi dikombinasikan dengan cara aktif, sedangan beton bertulang kombinasinya secara pasif. Cara aktif ini dapat dicapai dengan cara menarik baja dengan menahannyakebeton, sehingga beton dalam keadaan tertekan. Karena penampang beton sebelum be- ban bekerja telah dalam kondisi tertekan, maka bila beban bekerja tegangan tarik yangterjadi dapat di-eliminir oleh tegangan tekan yang telah diberikan pada penampang se- belum beban bekerja.01Hal ini dapat dilihat pada sketsa gambar disamping ini. Suatu penampang beton bertulang dimana penampang beton yangdiperhitungkan untuk memikul tegangantekan adalah bagian diatas garis netral( bagian yang diarsir ), sedangkan bagiandibawah garis netral adalah bagian tarik yang tidak diperhitungkan untuk memikulgaya tarik karena beton tidak tahan terha-dap tegangan tarik


Keuntungan Beton Prategang
 Konstruksi beton prategang ( Prestressed concrete) mempunyai beberapa keuntungan bila dibandingkan dengan konstruksi beton bertulang biasa, antara lain :
a.       Terhindarnya retak terbuka didaerah tarik, sehingga beton prategang akan lebihtahan terhadap korosi. 
b.      Lebih kedap terhadap air, cocok untuk pipa dan tangki air.
c.       Karena terbentuknya lawan lendut akibat gaya prategang sebelum beban rencana bekerja, maka lendutan akhir setelah beban rencana bekerja, akan lebih kecil dari pada beton bertulang biasa.
d.      Penampang struktur akan lebih kecil/langsing, sebab seluruh luas penampangdipergunakan secara efektif.
e.       Jumlah berat baja prategang jauh lebih kecil dari pada jumlah berat besi penulangan pada konstruksi beton bertulang biasa.
f.       Ketahanan geser balok dan ketahanan puntirnya bertambah.

Dengan ini, maka suatu struktur dengan bentangan besar penampangnya akan lebihlangsing, hal ini mengakibatkan Natural Frequencydari struktur berkurang, sehinggamenjadi dinamis instabil akibat beban getaran gempa atau angin, kecuali bila struktur itu memiliki redaman yang cukup atau kekakuannya ditambah.

Bila ditinjau dari segi ekonomis, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
a.       Jumlah voluma beton yang diperlukan lebih kecil. 
b.      Jumlah baja/besi yang dipergunakan hanya 1/51/3 nya.
c.       Tetapi biaya awalnya tidak sebanding dengan pengurangan beratnya. Harga bajadan beton mutu tinggi lebih mahal, selain itu formwork dan penegangan baja prate-gang perlu tambahan biaya. Perbedaan biaya awal ini akan menjadi lebih kecil, jika beton prategang yang dibuat adalah beton pracetak dalam jumlah yang besar.
d.      Sebaliknya beton prategang hampir-hampir tidak memerlukan biaya pemeliharan,lebih tahan lama karena tidak adanya retak-retak, berkurangnya beban mati yang di-terima pondasi, dapat mempunyai bentang yang lebih besar, dan tinggi penampangkonstruksinya berkurang.

Ada beberapa keuntungan dari beton prategang bila dibandingkan dengan beton bertu-lang biasa :
1.      Karena pada beton prategang dipergunakan material yang bermutu tinggi, baik  beton dan baja prategang, maka voluma material yang dipergunakan lebih kecil biladibandingkan dengan beton bertulang biasa untuk beban yang sama.Menurut pengalaman dengan meningkatkan mutu beton 2x lipat akan menghemat biaya sekitar 30 %.
2.      Pada beton prategang seluruh penampang beton aktif menerima beban, sedangkan pada beton bertulang biasa hanya penampang yang tidak retak saja yang menerima beban.
3.      Beton pratekan akan lebih ringan atau langsing ( karena volumanya lebih kecil ) se-hingga secara estetika akan lebih baik. Untuk bentangan-bentangan yang besar seperti jembatan dimana pengaruh berat sendiri sangat besar, maka penggunaan beton prategang akan sangat menguntungkan, karena lebih ringan dapat menghemat pondasinya
 
4.      Karena tidak terjadi retak pada beton prategang, maka baik baja penulangan dan baja prategang akan lebih terlindungi terhadap bahaya korosi, sehingga akan lebihcocok untuk struktur yang bertempat didaerah korosif.
5.      Lendutan efektif untuk beban jangka panjang dapat terkontrol lebih baik pada beton prategang penuh maupun prategang sebagian.

Kamis, 23 September 2010

Armeyn syam

HIMPUNAN AHLI KONSTRUKSI INDONESIA
(INDONESIAN SOCIETY OF CIVIL AND STRUCTURAL ENGINEERS)
Jl. Tebet Barat Dalam X No. 5. Jakarta 12810
Tel: (021) 829 8518-835 1186, Fax : (021) 831 8451
E-mail : haki @cbn .com.net.id






Diisi oleh yang bersangkutan dengan huruf balok



DAFTAR ISIAN KEANGGOTAAN
HIMPUNAN AHLI KONSTRUKSI INDONESIA


1 Nama Lengkap Ir.Armeyn
2 Tempat dan Tanggal Lahir Medan / 16 Agustus 1952

3 Alamat Rumah Kantor
Jalan dan Nomor Komplek Jondul IV Blok TT/20 Jln Gajah Mada-Kandis-Nanggalo Padang
Kelurahan Parupuk Tabing Nanggalo
Kecamatan Koto Tangah Lapai
Wilayah Kota Padang Padang
Propinsi Sumatera Barat Sumatera Barat
Kode Pos 25171 25142
Telepon / fax / E-mail 0751-7055423 0751-7055202

4 Keahlian khusus Struktur Beton





Padang, 10 Juli 2006
Diisi dengan sebenarnya oleh:




(Ir.Armeyn)







Diketahui dan didukung oleh Anggota HAKI golongan BIASA berikut ini:

No. Nama / Alamat / Golongan Tanda Tangan
01 Nama ………………………………………. No./ Gol. Anggota…………
Alamat ……………………………………………………………………...
………………………………………. Kode Pos: …………………
02 Nama ………………………………………. No./ Gol. Anggota…………
Alamat ……………………………………………………………………...
………………………………………. Kode Pos: …………………
03 Nama ………………………………………. No./ Gol. Anggota…………
Alamat ……………………………………………………………………...
………………………………………. Kode Pos: …………………
04 Nama ………………………………………. No. / Gol.Anggota…………
Alamat ……………………………………………………………………...
………………………………………. Kode Pos: …………………
05 Nama ………………………………………. No./Gol. Anggota…………
Alamat ……………………………………………………………………...
………………………………………. Kode Pos: …………………


PENDIDIKAN FORMAL

No. Pendidikan Formal S-1 S-2 S-3
01 Sarjana Teknik Sipil √
02
03
04
05


PENDIDIKAN TAMBAHAN / KURSUS-KURSUS

No. Jenis
Pendidikan / Kursus Waktu
Pendidikan / Kursus Lokasi
Pendidikan / Kursus Penyelenggara
1 Pelatihan Sap-2000 & Sans’89 18 Agustus 2003 selama 7 hari Semarang Universitas Diponegoro
2 Pelatihan Perancangan Struktur Bangunan dengan metode LRFD 18 Agustus 2003 s/d 18 September 2003 Semarang Universitas Diponegoro
3 Training Programme for Construction Sector in the trade of Formwork under India Technical and Economic Co operation
Programme of the Government of India and in association with Republic of Indonesia 04 May 2005 s/d 18 Juli 2005 Jakarta PU.Pusat Jakont
Jakarta Bekerjasama Dengan India



DAFTAR PENGALAMAAN PEKERJAAN


No Nama
Instansi / Perusahaan Alamat Jabatan Tahun Bekerja














DAFTAR PENGALAMAN PROYEK

No Nama
Proyek / Lokasi Uraian Proyek Jabatan Tahun
dikerjakan


















Catatan :
Dilampirkan Fotocopy dari :
1.Ijazah S1, S2, S3 Negara/Disamakan/Terakreditasi (Jika ijazah dari luar negeri harus dilegalisir Kopertis)
2.Referensi dari perusahaan dimana saudara pernah bekerja
3.Surat Keterangan Kerja sekarang (Jika pegawai Negeri harus ada surat pengangkatan)





HIMPUNAN AHLI KONSTRUKSI INDONESIA
Cq
TIM PENERIMAAM ANGGOTA BARU


1. Setelah mendengar / mendapat penjelasan dari para pendukung dan
2. Menilai jawaban atas daftar isian / pernyataan Keanggotaan HAKI

Telah menyetujui / menolak *) Saudara untuk menjadi Anggota Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) dengan :

No. Pendaaftaran :……../CA
No. Anggota :…………
Golongan :MUDA / BIASA / PENINJAU
Sejak tahun : ………………




Jakarta,…………………….
Hormat kami,
Tim Penerimaam Anggota Baru






(……………………………..…) (………………………………)

Rabu, 22 September 2010

Konstruksi Beton

PENGEMBANGAN METODE PENGAJARAN CASE-BASED LEARNING (CBL) UNTUK PENGAJARAN MATAKULIAH STRUKTUR BETON DASAR GUNA MENINGKATKAN KUALITAS PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDY D3 TEKNIK SIPIL

Armeyn
Alfira Albas

PROYEK TPSDP PRODI D3 TEKNIK SIPIL TAHUN ANGGARAN 2004-2005